Dalam menjalani aktivitas sehari-hari seperti sekolah atau bekerja, atau bahkan saat menjalin hubungan dengan gebetan, pasti lumayan menguras energi, kadang juga bikin mood kita jadi kurang baik dan sampai bikin galau.
Oleh karena itu, terkadang selain istirahat kita memerlukan apa yang disebut self reward, sebagai alternatif untuk memulihkan kembali mental dan energi yang ada pada diri kita. Agar nggak stress dan semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Menurut psikolog Inez Kristanti, self reward merupakan salah satu jenis atau cara seseorang mengaktualisasi konsep self love atau mencintai diri sendiri dalam bentuk yang bermacam-macam, mulai dari yang bersifat non-materi hingga materi. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa self reward termasuk bagian dari self love.
Self reward merupakan hal terkadang perlu kita perhatikan dan lakukan, tapi jangan sampai menjadi kebiasaan yang mengarah kepada aktivitas konsumtif. Lantas bagaimana membedakan self reward dan kebiasaan konsumtif?
- Self reward dilakukan sesekali sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diri.
- Memiliki alasan dan tujuan yang jelas, bukan hanya kegiatan sesaat dan berujung membebani diri dikemudian hari.
- Memiliki budget khusus self reward namun harus memastikan bahwa keuangan utama dan kebutuhan kita tidak terganggu.
- Bedakan kebutuhan dan keinginan, kegiatan self reward haruslah merupakan kegiatan positif yang merupakan kebutuhan diri dan bukan hanya sekedar keinginan.
Dari uraian di atas, selalu pastikan apapun yang kita lakukan atau apa yang kita beli dengan tujuan apresiasi kepada diri sendiri tidak sampai mengurangi kebutuhan primer lain, karena itu bukan self reward, tapi boros!